Sabtu, 19 Februari 2011

pesantren entrepreneur

5 Cara Efektif Melakukan Perubahan Dahsyat Bagus Hernowo, Pesantren Entrepreneur

Bismillahirrohmaanirrohiim….

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. QS 9:20

Berubahlah menjadi seperti jempol
Jempol memiliki kelebihan, dia selalu melakukan yang terbaik, menjadi yang terbaik.
Sebaik-baiknya kamu adalah yang paling banyak manfaatnya
Sebaik-baiknya kamu adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah… (QS 3:110)

Tiada kesuksesan tanpa ada kebaikan dalam dirinya… semakin anda memberikan kebaikan kepada orang lain maka semakin dekat anda kepada kesuksesan. Kesuksesanan bukan terukur pada seberapa banyak anda memiliki uang, tapi seberapa banyak orang yang mendapatkan manfaat dari diri anda….

Berubahlah menjadi seperti telunjuk

Telunjuk memiliki kelebihan dalam leadership. Kemampuan memimpin, memiliki visi dan misi jauh ke depan, mampu menggalang potensi, memiliki semangat tingkat tinggi.
Kemampuannya mengajak kepada kebaikan.

Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi"…. (2:30)

Setiap orang harus mampu menjadi leader, dia akan memimpin banyak orang, tidak hanya seratus tapi bahkan ribuan orang akan dipimpinnya… jika ia baik maka baiklah orang yang dipimpinnya, jika ia buruk maka buruklah orang2 yang dipimpinnya… seorang pemimpin mampu menunjukkan kejalan kebenaran…. Kejalan Allah dan Rosulnya

Berubahlah menjadi seperti jati tengah

Jari tengah memiliki keseimbangan yang sempurna, jadilah seimbang seperti jari tengah. Seimbang antara dunia dan akherat, seimbang antara kebutuhan jasad, akal dan ruh.
Jari tengah selalu menjadi perekat dan menjadi pemersatu antar umat, dia berada dipertengahan
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil ….
(2:243)
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (67:3)

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara…. (3:103)

Orang Sukses harus mampu merangkul seluruh elemen masyarakat untuk bisa berjuang bersama nya… tidak peduli warna kulitnya, benderanya, bahasa atau golongannya, selama ia memiliki tujuan yang sama mereka adalah bagian dari kita…
Orang sukses tidak akan pernah mengadu domba antar sesama, tidak pernah menjelekkan perusahaan lain… mereka berjuang pada rel yang benar yang selalu memberikan rahmatan lil ‘alamin…
Berubahlah menjadi jari manis
Jari manis memiliki sifat dermawan, walau kaya raya tapi ia tidak serakah, ia selalu berbagi.
Rosulullah mengajarkan kita untuk berdoa:
Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari kekafiran dan kefakiran, dan aku berlindung kepadaMu dari azab kubur (hadits, do’a Al Matsurot)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki…
(2:261)
Dalam sebuah pelatihan saya bertanya kepada seorang peserta. Berapa penghasilan yang anda inginkan? Saya tidak tau pa, yang saya inginkan, saya ingin punya pesantren yang mampu menampung 100 anak yatin dan duafa, kalau saya hitung-hitung minimal saya harus punya penghasilan 100jt per bulan.
Begitulah seharusnya, berbeda dengan orang lain yang keinginannya sukses hanya untuk kekayaan semata agar dapat membeli kapal pesiar, BMW atau kemewahan lainya. kita karus memiliki cita-cita besar yaitu kesuksesan didunia dan akherat.… subhanallah.
Berubahlah menjadi seperti jari kelingking
Jari kelingking adalah jari yang tidak pernah sombong, ia selalu tawadhu, meskipun jasanya tidak kecil tapi di selalu rendah hati.
Rendah hati semakin tinggi derajatnya
Lihatlah PER semakin anda tekan kebawah dia akan menekan anda lompat hingga tertinggi. Dan saat per itu kita tarik keatas maka ia akan menariknya ke bawah…
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
(68:2)
Setiap kali seorang insinyur ingin membuat gedung besar maka pastilah ia akan menghitung berapa truk pasir yang dibutuhkan, berapa truk batu dan pasir yang dibutuhkan, berapa sak semen yang dibutuhkan dan berapa ton besi yang diperlukan… tapi ia tidak pernah menghitung berapa liter air yang dibutuhkan…Tanpa air… tidak akan mampu ia membangun gedung besar…. AIR walaupun manfaatnya sangat penting tapi perannya sering tidak diperhitungkan dan sering diabaikan… tapi ia tetap ikhlas untuk terus berkorban demi MISI MULIA…
Begitulah seharusnya kita tetap terus berjuang bersama HPA demi terwujudnya MISI MULIA walau orang lain tidak memperhitungkan keberadaan kita…
Semoga Allah memberkahi kita semua… amin.. Barokallahu lakum wa rahmatan
Wallahu’alam…

di kutib dari syeikh ali

Rasulullah SAW bersabda, "(Suatu saat nanti), selangkah demi selangkah, kalian pasti akan mengikuti jejak(perilaku) orang-orang yang sebelum kalian.saat itu, kalian akan meniru apa pun yang mereka lakukan, tanpa ada yang tertinggal sedikitpun. Bahkan, andaikan mereka masuk kedalam lubang biawak sekalipun, kalian pun ikut memasukinya.Ingatlah bahwa Bani Israil (umat nabi musa) telah terpecah bela menjadi 71 kelompok; seluruhnya sesat, kecuali satu kelompok, yaitu kelompok Islam beserta pengikutnya. Ingatlah bahwa Umat Nabi Isa telah terpecah menjadi 72 kelompok; seluruhnya sesat, kecuali satu kelompok, yaitu kelompok islam beserta pengikutnya. Kemudian, ingatlah bahwa kalian (umat Nabi Muhammad SAW) akan terpecah belah menjadi 73 kelompok; seluruhnya sesat, kecuali satu kelompok, yaitu kelompok islam beserta pengikutnya."

Dalam Riwayat lain, beliau SAW bersabda, "Umatku akan terpecah belah mejadi 73 kelompok; diantara 73 kelompok itu, kelompok yang amat besar fitnanya terhadap umatku adalah kelompok yang menetapkan perkara-perkara agama dengan akal semata, dimana mereka mengharamkan yang halal dan meghalalkan yang Haram."

Beliau SAW juga bersabda, "Sesunggunya Bani Israil telah terpecah menjadi 71 kelompok; seluruhnya sesat, kecuali satu kelompok dan umatku akan terpecah menjadi 73 kelompok; seluruhnya masuk neraka kecuali satu kelompok."Para sahabat bertanya siapakah kelompok yang satu itu, wahai Rasulullah SAW ? Beliau SAW menjawab, "Yaitu kelompok yang memegang teguh sunahku dan sunnah sahabat-sahabatku."

Perpecahan yang disinyalir oleh Rasulullah SAW ini tidak terjadi pada zaman beliau,tidak pula pada zaman Khalifah yang empat (Abu bakar, Umar, Utsman, dan Ali), melainkan jauh hari sepeninggal mereka, yakni setelah wafatnya para sahabat, tabi'in, dan fuqaha' (para ahli fiqih); Merekalah yang dinamakan dengan al-firqah an-najiyah (kelompok yang selamat atau berhasil), dimana Allah Akan memelihara agama-Nya melalui mereka.

Perpecahan tersebut baru muncul setelah dicabutnya ilmu oleh Allah SWT melalui kepergian (kematian) mereka semua. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dengan cara mencabutnya dari dada (hati) orang-orang yang telah diberi-Nya ilmu tersebut, melainkan dengan cara mematikan mereka. Oleh sebab itu, setiap meninggal seorang ulama, setiap itu pula ilmu tercabut dari dunia ini, sehingga yang tertinggal hanyalah orang-orang bodoh yang sesat lagi menyesatkan."(HR.Ibnu Umar) Dalam riwayat lain, beliau SAW mengatakan,"Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari tengah-tengah manusia secara langsung, melainkan dengan cara mencabut nyawa para ulama, sehingga yang tinggal hanyalah orang-orang bodoh yang menjadikan orang-orang bodoh juga sebagai para pemimpin mereka.Para pemimpin itu akan mengeluarkan fatwa tanpa Ilmu, sehingga mereka semua menjadi umat yang sesat lagi menyesatkan.

Rasulullah SAW bersabda, "...Sesungguhnya Islam itu asing ketika muncul pertama kali, dan akan kembali asing sebagaimana munculnya. Maka, berbahagialah orang-orang yang asing."Sahabat bertanya, "Siapakah orang-orang asing itu, wahai Rasulullah SAW? "Yaitu Orang-orang yang memegang teguh sunahku di saat orang-orang lain membuangnya," jawab beliau.

Ibnu Abbas berkata, "Akan datang suatu masa dimana pada masa itu umat Islam akan mematikan sunnah Nabi dan Menghidupkan bid'ah."